Seperti cara berkomunikasi dengan orang asing hingga berhemat.

Mengajari anak-anak tentang keuangan tidaklah mudah.

Namun hal tersebut harus dilakukan agar kelak mereka tidak kewalahan untuk mengatur keuangannya di masa depan.


Sifat anak-anak, yang masih polos dan memiliki keinginan akan banyak hal seperti jajan atau membeli banyak hal yang disukainya, cenderung boros.

Sebagai orang tua, mengajarkan anak-anak cara mengelola uang jajan agar mereka bisa hidup hemat dan rajin menabung tentu perlu kesabaran.

Ilmu dasar yang setiap orangtua wajib ketahui yaitu anak-anak di usia sekolah dasar umumnya lebih mudah belajar dengan cara meniru.

Oleh sebab itu, metode yang dipandang efektif untuk mengajari anak-anak agar hidup hemat dan rajin menabung adalah dengan memberikan contoh langsung lewat perilaku orangtua-nya sehari-hari.

Selain memberikan contoh, tentu Anda juga perlu strategi bagaimana cara mengajarkan buah hati Anda agar mampu mengatur uang jajannya sendiri dan suka menabung.

Berikut lima tips ringan mengelola uang yang dapat Anda praktikkan kepada si kecil, seperti dikutip dari cermati.com.

1. Berikan Uang Jajan Mingguan

Tanamkan cara mengelola uang jajan melalui pemberian uang jajan secara mingguan.

Informasikan dulu kepada anak Anda dengan jelas bahwa ia hanya menerima uang jajan sekali, dan tidak akan ada tambahan uang jajan.

Pada awal penerapan, tentu tidak selalu mudah.

Jangan kaget jika anak Anda bisa menghabiskan yang jajan dengan cepat dalam beberapa hari saja.

Tetap sabar, komunikasikan dengan si kecil agar ia paham bahwa jatah uang jajannya sudah habis dan ia harus bersabar sampai tiba waktunya menerima uang jajan kembali.

Ajari anak Anda mengelola uang jajanya.

Misalnya, membeli jajan yang harganya mahal hanya seminggu sekali, mengurangi jajan di luar dan lebih banyak makan di rumah, dan belajar menyisihkan sebesar 10 persen dari uang jajanya untuk simpan guna membeli barang atau mainan yang disukainya.

2. Berikan Celengan Sesuai Kebutuhan

Ketika anak Anda sudah tahu dan bisa mengatur uang jajannya dengan baik, selanjutnya, ajari si kecil menabung.

Siapkan celengan unik dan lucu agar anak semangat dan suka menabung.

Coba terapkan metode pembagian seperti tabungan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.

Cara ini merupakan metode yang pas untuk mengajarkan anak tentang cara mewujudkan impiannya melalui menabung di rumah.

Contoh tabungan jangka pendek adalah menabung selama 1 bulan untuk membeli mainan atau makanan kesukaan.

Lalu, tabungan jangka panjang adalah menabung selama 3 bulan atau lebih untuk beli sepeda, tas dan sepatu sekolah atau berlibur.

3. Ajarkan Pentingnya Merawat Barang

Ketika anak meminta dibelikan barang/mainan baru, jelaskan apabila Anda membelikannya maka uang jajan-nya akan dikurangi.

Aksi ini akan membuat si kecil mulai berpikir dan tidak akan sering-sering meminta dibelikan barang/mainan baru karena tidak sepenuhnya gratis.

Ajarkan kepada si kecil cara merawat barang/mainan yang dimilikinya dengan baik.

Tegaskan bahwa Anda hanya akan membeli yang baru apabila memang dibutuhkan.

Cara ini secara tidak langsung mengajarkan anak Anda agar tidak terjerumus dalam kebiasaan belanja impulsif.

Selain itu, anak akan menyadari bedanya kebutuhan dan keinginan.

Hal ini bisa membawa pengaruh besar sebab anak akan belajar dengan sendirinya cara berhemat dan hanya belanja sesuatu sesuai kebutuhannya.

4. Berikan Uang Jajan Bonus

Setelah Membantu Agar mereka bersemangat belajar keuangan, Anda juga bisa memberikan uang jajan ‘bonus’.

Yakni, berikan uang jajan tambahan apabila mereka bersedia membantu Anda melakukan pekerjaan rumah, seperti membersihkan kamar, mencuci piring dan lain sebagainya.

Konsep ini membantu anak-anak untuk belajar memahami bahwa uang jajan yang diperoleh itu tidak hanya diberikan secara cuma-cuma tanpa usaha.

Uang jajan ‘bonus’ adalah umpan agar mereka paham bahwa mereka bisa mendapatkan uang jajan lebih dengan membantu pekerjaan yang memberikan upah.

5. Berikan Motivasi Menabung

Untuk membantu anak-anak supaya rajin menabung, Anda bisa memotivasi mereka dengan cara meminta mereka menuliskan tujuan mereka menabung.

Umumnya, anak kecil tidak memiliki tujuan yang spesifik ketika menyimpan uang.

Hal ini wajar, dan Anda bisa memberikan mereka beberapa ide yang mereka sukai tentunya.

Setelah tujuan menabung dituliskan, yang utama adalah memantau agar si kecil disiplin menabung.

Caranya mudah, Anda bisa memberikan contoh berupa uang ‘tabungan’ tambahan dari dompet Anda.

Semisal, setiap minggunya Anda akan ikut menyumbang uang tabungan mereka apabila mereka berhasil menabung 10 persen dari uang jajan mereka.

Tetap Semangat dan Jangan Mudah Putus Asa

Mengajarkan anak-anak tentang konsep keuangan memang tidak mudah.

Tetapi apabila dilakukan dengan sabar dan rutin, mereka akan lebih cepat paham.

Selalu berikan contoh dan kebiasaan baik untuk hidup hemat atau menabung.

Tetap semangat mengajari si kecil dan selamat mencoba!